biru-birunya suriyan
keinginan manusia nggak pernah ada batasnya, berikutnya aku ingin suriyan tampil lebih seger, thema bawaan nggak memenuhi selera, minty freshness sudah mulai bosen, yaudah bikin thema sendiri aja, icon set memanfaatkan faenza, tapi nggak sepenuhnya, beberapa icon aku bikin sendiri (lihat salah satunya icon start-here.png di tombol gnome main menu, diilhami dari start-here.png milik moblin tapi nggak bisa persis sama), tata warna dan pilihan font akhirnya jadilah seperti gambar ini
hitam-hitamnya ultimate edition
gara-gara ingin mencicipi kexi masa harus memasang segala pustaka qt ? aku pernah beberapa kali memasang qt+gtk bersamaan dalam satu system, memang nggak crash sih, tapi terasa system jadi berat deh, kebetulan ada kiriman ultimate edition versi terbaru, kebetulan pula menyertakan kexi yaudah aku pasang aja deh, isi parisi suplement aku pindahkan semua ke partisi data, aku pasang ultimate edition di partisi suplement, kembali ritual sedikit optimasi trus memberi sedikit lipstik, kali ini aku bikin thema hitam-hitam, icon set memanfaatkan macbuntu icon, jadilah ultimate edition tampil seperti gambar ini
oia pada kedua distro ini memanfaatkan pointer gruppled black dan tentu saja aku matikan compiz yang memang selama ini nggak pernah aku manfaatkan, sedikit perbedaan pada top bar, pada suriyan aku pasang globalmenu applet, sedangkan pada ultimate edition aku hanya memasang namebar, karena tentu saja globalmenu nggak (atau belum) bisa konsisten pada aplikasi non gtk yang banyak terdapat pada ultimate edition